Sabtu – Ahad 31 Desember 2022 –
01 Januari 2023 Pimpinan Daerah Aisyiyah kabupaten Pekalongan menggelar Malam
Bina Iman dan Taqwa (MABIT) Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
(LKS-LU) Pesantren Lansia "Miftahul
Jannah". Mengusung tema “Menuju Lansia Tangguh, Bahagia, Bermanfaat Untuk
Umat” Mabit diselenggarakan di Vila
Joglo Guciku, obyek wisata Guci, Tegal
Dikuti oleh 41 Santri lansia
dengan usia termuda 58 tahun dan tertua 75 tahun, serta didampingi oleh PDA,
Lazismu, MDMC, dan 2 tenaga medis RSI, rombongan
Mabit berangkat pukul 08.00 dari Kajen dan bersilaturahmi terlebih dahulu
dengan Santri lansia Kabupaten Tegal di gedung LKS-LU “Husnul Khotimah” Kabupaten
Tegal. Sri Hastuti salah satu santri lansia, mewakili memberikan sambutan kesan pesan jadi selama santri lansia Miftahul
Jannah. Selapas dhuhur, rombongan melanjutkan perjalanan ke Obyek wisata Guci.
“Dengan kegiatan mabit di luar
ini, selain kita bisa bertadabur alam, berwisata dakwah, secara langsung juga bisa
menikmati keagungan Allah, ungkap Ibu Rumainur, S. Pd.I, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah
Kab. Pekalongan.
Baca Juga : Lazismu Pekalongan Berikan Kado Istimewa di Hari Ibu, Salurkan Program Peduli Guru Kepada Guru PAUD ABA Se-Kabupaten Pekalongan
“Mudah-mudahan kegiatan ini
mengispirasi kegiatan kita selanjutnya, untuk kita melaksanakan program pesan
dari muktamar bahwasanya perempuan-perempuan berkemajuan yang berkeadaban”
Rumainur berharap bahwa Mabit
dapat menambah keimanan dan ketaqwaan Santri lansia Miftahul Jannah.
“Hasil dari kegiatan ini, semoga
bisa menabah keimannnya dan ketakwaaanya kepada Allah swt dan menjadikan ini sebagai
momentum yang baik untuk dilaksanakan apa yang sudah disampaikan oleh pemateri
dan mengamalkannya.”
Ketua PWA Jateng Dr. Ummul
Baroroh, M. Ag. yang hadir memeberikan
meteri dalam mabit tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh LKS-LU
Pesantren Lansia "Miftahul Jannah" Kabupaten Pekalongan
“Mabit ini sangat positif, sangat
baik untuk refreshing ibu-ibu, sekaligus untuk keakraban dan silaturahmi. Semoga
peserta tambah bahagia, karena lansia harus dibahagiakan dan diberi masukan
untuk kekuatan ideology, kekuatan akaidah dan keagamaanya. Sehingga menjadi
lansia yang berdaya, berguna sehat. Selamat di dunia dan akhirat” Ujarnya.
“Lansia harus menjaga
silaturahim, karena berkomunitas itu merupakan salah satu kebutuhan sosial
lansia supaya tetap sehat jiwa dan raganya” tambanhya.
Muhassabah setelah sholat tahajud
diisi oleh Hj. Herowati, S. Ag. selaku Ketua LKS-LU Miftahul Jannah tentang
peningkatan kualitas hidup harus lebih baik.
“Senang sekali,, karena ini
merupakan refresing bagi kami ibu-ibu lansia, karena sehari-hari biasanya hanya
di rumah dengan anak dan cucu,,“ ujar Sri Hastuti slah satu santri lansia
Miftahul Janah.
Selepas subuh, peserta bertadabur
alam di kawasan wisata guci dengan senam dan berenang di air hangat. Rombongan santri
pulang kembali ke Pekalongan pukul 10 Pagi. (Agung)
BERITA TERKAIT
