BeritaBerita Persyarikatan

Optimalkan Pengelolaan ZISKA, Lazismu Pekalongan Gelar Workshop untuk KL dan Mitra

Pekalonganmu.com – Peran Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Pekalongan dalam pembangunan manusia, mengentaskan kemiskinan dan mendorong keadilan sosial melalui dana zakat, infaq, shadaqah dan dana sosial keagamaan lainnya (ziska) terus digalakkan. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan pengelolaan dan kebermanfaatan dana ziska, lazismu Pekalongan menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Ziska bagi Kantor Layanan dan Mitranya.

Acara workshop diselenggarakan Sabtu, 1 Februari 2020, di Hotel Namira Syariah Pekalongan, jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 70, Poncol, Pekalongan. Sebanyak 53 peserta dari 17 kantor layanan dan 13 mitra Lazismu hadir dalam acara yang dibuka oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekalongan, Drs. H. Riyanto. Dalam kesempatan tersebut juga hadir, koordinator Lazismu Pantura, Muntoro, dari Lazismu Batang.

Dalam sambutannya, Riyanto mengatakan pasca pelatihan penyusunan IKAL (Indikator Kinerja Aksi Layanan) yang telah dilaksanakan tanggal 21 Desember 2019 lalu, program-program lazismu harus dilaksanakan pada tahun 2020. “Administrasi yang sistematis harus disusun oleh lazismu, kantor layanan dan mitra agar memudahkan dalam pencatatan muzakki, donatur, pengajuan dana program dan sebagainya”, papar Riyanto. Riyanto juga menyampaikan workshop antara lazismu dengan kantor layanan dan mitra juga diharapkan dapat menyampaikan informasi terkini tentang hasil pertemuan lazismu se-pantura yang dilaksanakan Jum’at, 31 Januari 2020. Riyanto juga berharap agar perhimpunan dana ziska dapat dilakukan secara optimal, pencatatan keuangan yang teliti, jaminan pelayanan kantor layanan dan mitra harus baik, serta menjadikan IKAL sebagai pedoman pentasharufan dan aksi layanan.

Sementara itu, Manajer Fundraising Lazismu Pekalongan, Sutiknyo, STP, menyampaikan  aplikasi untuk mempermudah administrasi pengelolaan ZISKA dari pencatatan muzakki, munfik, pencatatan perolehan ZISKA, pengajuan Dana Awal Program (DAP), mekanisme survey calon mustahik, penilaian calon mustahik, pengajuan pembiayaan progam, hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban kepada peserta dari kantor layanan dan mitra lazismu. Sutiknyo juga menyampaikan bahwa semua dana ziska yang dihimpun oleh kantor layanan serta mitra yang diserahkan ke lazismu daerah, pemanfaatannya dapat dioptimalkan melalui pembiayaan program yang dirancang oleh kantor layanan dan mitra. “Lazismu daerah hanya mencatat dana ziska yang disetorkan dari kantor layanan. Hak kelolanya tetap di kantor layanan. Bila saldo yang disetorkan dari kantor layanan dan mitra tidak cukup untuk membiayai program, maka ajukan pembiayaan program yang akan disiapkan dananya dari lazismu”, tegas Sutiknyo. Lebih lanjut, Sutiknyo juga berharap agar kantor layanan mempunyai tim fundraising yang profesional, digaji, bukan relawan yang mendapatkan prosentase dari pengumpulan ziska. Hal tersebut sampaikan agar pengumpulan dana ziska di kantor layanan dapat dilakukan secara optimal.

Workshop ditutup oleh Direktur Lazismu Pekalongan, Ir. Akhmad Zaeni. Dalam penutupan, Zaeni menyampaikan kepada kantor layanan dan mitra yang masih melakukan aksi penggalangan dana banjir jabodetabek dan siaga bencana agar menyetorkan dananya ke lazismu daerah yang selanjutnya akan disalurkan ke wilayah karena batas akhir aksi tanggap bencana tersebut adalah tanggal 31 Januari 2020. Berdasarkan catatan yang ada, lazismu Pekalongan mampu mengumpulkan dana hingga 34.725.200 rupiah. (Nanank)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button