Pijat Bayi: Bermanfaat atau Berbahaya?
Oleh : Siti Khuzaiyah, SST, M.Kes*
Pijat Bayi: Dulu dan Kini
Sejak
jaman nenek moyang, budaya Indonesia sudah mengenal adanya praktik pijat bayi. Dukun Bayi, demikian budaya Jawa
menyebut seorang yang dipandang memiliki
keahlian khusus memijat bayinya. Selain memandikan bayi baru lahir ke dukun
bayi, Ibu-ibu pada jaman dahulu akan membawa anaknya ke dukun bayi manakala anaknya
ada masalah seperti anak sakit, rewel, atau setelah anak jatuh. Kemudian, di
tempat dukun bayi, bayi akan dipijat oleh mbah dukun bayi dengan ilmu pijat
yang dia miliki. Umumnya, keahlian memijat yang dimiliki seorang dukun bayi
didapatkan secacra turun temurun, dari nenek moyang mereka. Pertanyannya, apakah pijat bayi selalu
membawa manfaat? Atau pijat bayi justru berbahaya bagi bayi karena dilakukan
oleh orang yang tidak memahami anatomi fisiologi tubuh manusia?
Pemberi Layanan Pijat Bayi di Masyarakat
Berdasarkan
pengalaman penulis dan juga pengamatan terhadap lingkungan desa sekitar penulis
tinggal, umumnya pijat bayi yang dilakukan oleh dukun bayi memiliki ciri khas
yaitu: anak dipijat dengan minyak/ramuan, anak teurs dipijatb meksipun
nangis/sedang sakit, serta pijat yang dilakukan disertai doa atau jampi-jampi. Lalu,
apakah praktik pijat bayi ini benar? Untuk tahu benar atau salahnya harus
dilakukan evaluasi langsung mengenai bagaimana cara memijatnya secara lebih
detail. Pijat bayi yang arahnya salah, caranya salah, justru akan memicu
masalah pada bayi. Budaya pijat ini berjalan turun temurun hingga saat ini
mungkin masih ada dukun bayi yang mempraktikkan ini.
Seiring
berjalannya waktu, ilmu pengetahuan berkembang dengan begitu pesat, termasuk
ilmu tentang pijat bayi. Ilmu pijat bayi yang berkembang berdasakran ilmu
pengetahuan terkini disebut sebagai pijat bayi modern. Pijat bayi modern
biasanya dilakukan oleh bidan, perawat, atau tenaga lain yang sudah terlatih
dan professional memberikan pijat. Layanan pijat bayi ini biasanya ada baby spa
dan klinik-klinik yang ada di Indonesia. Perawat, bidan atau lainnya yang mau
buka klinik pijat bayi seharusnya sudah mendapatkan sertifikat kompetensi
melakukan pijat bayi.
Selain
mendapatkan layanan pijat bayi oleh bidan, perawat atau tenaga lain yang
terllatih, seseorang juga bisa belajar pijat bayi langusng pada seroang
instuktur Pijat bayi yaitu seorang CIMI (Certified Infant Massage Instuctor) .
CIMI adalah seorang yang telah mnendapatkan sertifikasi international untuk
menjadi instruktur pijat bayi bagi orangtua yang ingin belajar pijat bayi.
Mereka akan mengajarkan kepada orangtua tentang bagaimana memijat anak dengan
baik. Mereka akan mendorong ibu/parents untuk memijat anaknya sendiri, bukan
dipijat orang lain. Menurut CIMI, pijat
yang dapat memberikan manfaat optimal adalah pijat bayi yang dilakukan oleh
orangtua kepada anaknya setiap hari. Pijat bayi yang dilakukan rutin oleh
oranguta ke anak dapat meningkatkan bonding/ikatan batin antara orangtua dan
bayi, dan orangtua lebih konsentrasi dalam merawat bayinya.
Manfaat Memijjat Bayi Secara Benar
Selain meningkatkan bonding, pijat bayi yang
dilakukan dengan benar juga dapat merangsang perkembangan bayi, merangsang
kekebalan bayi, merangsang kemampuan bahasa, dan mind-body awareness. Selain
itu, pijat bayi juga akan meningkatkan kualitas tidur bayi, menurunkan keluhan
kolik abdomen, meningkatkan dopamine dan menurunkan hormone stress pada bayi
(Mc. Clure, 2010). Selain bermanfaat pada bayi, pijat bayi juga bermanfaat
untuk orangtua yang memijat. Pada ibu yang menderita depresi postnatal,
aktivitas pijat bayi di kelas pijat bayi dapat meningkatkan kualitas hubungan
antara ibu dan anaknya (Glover, 2002)
Dampak jika pijat bayi salah
Gerakan-gerakan
ini harus dilakukan dengan benar dan benar arah. Jika ibu melakukan gerakan
salah, maka resikonya bayi akan mengalami gangguan pada tubuhnya. Contoh,
gerakan salah di perut bisa menyebabkan kolik perut, gerakan salah di kaki bisa
menyebabkan bayi jalannya jinjit, dll. Untuk itu, pemahaman akan pijat bayi
yang benar perlu dimiliki oleh ibu sebelum memijat anaknya.
Bagaimana Cara Memijat Bayi?
Bayi
dapat dipijat dari kaki menuju ke kepala. Gerakan pijat bayi yang benar
mengikuti arah susunan otot dan tulang anak (anatomi dan fisiologi tubuh
manusia). Ada gerakan indian milking, swedish milking, toe roll, hug and giled,
dll. Untuk belaja pijat bayi, bisa ikut kelas pijat bayi yang dilakukan oleh
puskesmas, bidan desa,atau bis ajuga
ikut kelas yang diadakan oleg certified
instructor infant massage (CIMI).
Kesimpulan
Pijat bayi bermanfaat
untuk bayi jika dilkaukan dengan cara yang benar sesusia dengan anatomi
fisiologi tubuh. Namun, pijat bayi akan berbahaya bagi bayi jika dilakukan oleh
seseorang yang tidak memahami anatomi fisiologi tubuh manusia.
*Penulis
adalah bidan, dosen kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan dan seorang instruktur pijat bayi
bersertifikat CIMI. Penulis juga merupakan anggota Perpibi (Perkumpulan
Instruktur Pijat Bayi Indonesia). Penulis dapat dihubungi melalui email bidankhuzaiyah@gmail.com, atau melalui instagram @bidan_sitikhuzaiyah_yayah ,
facebook: Khuzaiyah Nasima