Krisis Mubaligh, Muhammadiyah Cabang Pencongan Adakan Orientasi Mubaligh
PENCONGAN – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pencongan mengadakan kegiatan orientasi kader Mubaligh dan Mubalighot, Ahad, 7 April 2024 atau tanggal 28 Ramadhan 1445 Hijriyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk mempersiapkan mubaligh-mubalighot Muhammadiyah Pencongan yang akan diproyeksikan sebagai kampung dakwah.
Koordinator Majelis Tabligh PCM Pencongan, Mubarok, menyampaikan kegiatan orientasi tersebut merupakan awal dari proses pembentukan Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah Pencongan. Mubarok menjelaskan bahwa Majelis Tabligh PCM Pencongan sangat serius mempersiapkan para kader terpilih untuk bisa menjadi mubaligh karena wilayah Pencongan yang terdiri dari 15 Masjid dan Musholla dirasakan masih kekurangan mubaligh. Oleh karena itu, untuk menutupi kekurangan mubaligh tersebut, Majelis Tabligh PCM Pencongan mencari tambahan mubaligh dari cabang tetangga, yakni Wiradesa dan Wonokerto.
“Saat ini mubaligh yang tersisa di PCM Pencongan hanya 8 mubaligh, padahal jaman dahulu ketika kegiatan 27 hari full kuliah Subuh Ramadhan, para pemateri berasal dari lokal Muhammadiyah Pencongan. Ini membuktikan bahwa di PCM Pencongan krisis mubaligh. Namun alhamdulillah kegiatan orientasi ini bisa memetakan sekitar 25 kader mubaligh-mubalighot yang masih aktif di pondok maupun yang sudah lulus. Pembinaan ini akan terus kami lakukan paling tidak minimal sebulan sekali di upgrade untuk pematangan menjadi mubaligh,” tegas Mubarok.
Sementara itu, Ketua PCM Pencongan, Imam Kamaludin, menyampaikan harapannya kepada calon kader Mubaligh agar dapat memberikan manfaat bagi ummat, sekaligus bermanfaat bagi diri sendiri. “Tentunya sebagai seorang mubaligh, tingkah laku dan tindak tanduknya di masyarakat harus terkontrol, maka saya harapkan para kader mubaligh-mubalighot harus semangat sekaligus bersyukur karena semua ini akan memberikan kualitas diri dan masyarakat”, tutur Imam Kamaludin.