
Mengapa Kok dimasukkan ✍ ‘Kalau saja Allah berkehendak mengetahui, dengan ilmu-Nya yang azali, bahwa ihwal mereka nantinya tidak akan mendatangkan kebaikan bagi diri mereka sendiri, bagi orang lain dan bagi kebenaran, niscaya Allah akan membuat mereka dapat mendengarkan petunjuk yang mengantarkan kebenaran pada akal mereka. Tapi sebenarnya meskipun mereka dapat mendengar dan memahami kebenaran itu, pasti mereka tetap akan berpaling dari usaha mendapatkan petunjuk, karena mereka telah dikuasai hawa nafsu.’ (8:23) 🙏
👉 Allah menceritakan perihal suatu kaum yg menyimpang dari manhaj-Nya dan tersesat. Ada orang yg bertanya-tanya: mengapa mereka tidak mau datang ke masjid ? Mengapa mereka tdk mau membaca al-Qur’an ? Mengapa mereka menolak hidayah Allah ? Allah pun menjawab melalui ayat tersebut, yang maknanya bahwa di dalam diri mereka tidak ada bakat kebaikan sedikitpun. Menurut sebuah riwayat yang bersumber dari Nabi Musa disebutkan bahwa dia berbicara dengan Allah. Untuk itu, dia bertanya: “ya Tuhanku mengapa Engkau masukkan suatu kaum ke dalam surga dan memasukkan kaum lainnya ke dalam neraka ?”. Allah pun menjawab: “Hai Musa, semaikanlah benih tanaman ! Musa pun menyemaikan benih tanaman. Allah lalu berfirman: “Hai Musa, panenlah !” Setelah tanaman itu tiba masa panennya. 🌿
👉 Allah pun berfirman lagi: “Hai Musa, mengapa engkau tinggalkan yang ini ?” Yakni sisanya ditinggalkan begitu saja. Nabi Musa pun menjawab: “ya, karena ini tidak ada lagi kebaikan padanya”. Allah lalu berfirman: “begitulah Musa, Aku pun meninggalkan mereka di dalam neraka yaitu orang-orang yg tidak ada lagi kebaikan pada dirinya. Akhirnya Musa pun faham. Oh begitu ya Allah.
✍️ Diceritakan pula bahwa pernah suatu saat ada seseorang yang datang kepada Ali bin Abi Thalib untuk meminta beberapa petuah mengenai perilaku ketidakadilan yang ia alami. Dengan pembawaan yang sangat santai, Ali bin Abu Thalib kemudian memulai untuk menjawab dan menjelaskannya. Bahwa pada dasarnya, di dunia ini terdapat dua golongan umat manusia yang sangat dibenci oleh Allah SWT.🌿
👉 *Pertama*, adalah golongan umat yang mengabdikan dirinya pada hawa nafsu. Mereka yang berada dalam golongan ini sangat menyukai prilaku menyimpang dari jalan Allah, senang berbicara batil, dan sering kali mengundang orang lain untuk mengikuti jalannya yang salah. Masih dalam golongan yang pertama, meskipun dalam mempelajari perihal dasar saja belum tuntas dan bahkan belum memulainya sama sekali, ia sibuk menyiarkan berita kebohongan, kemungkaran dan bahkan kesesatan. Dan oleh karena itu, mereka yang ada dalam golongan yang pertama merupakan gangguan bagi orang yang terpikat dengannya.💐
👉 *Kedua*, adalah golongan umat yang memungut kejahilan. Artinya ia bergerak dalam di kalangan orang jahil, tidak sama sekali merasakan akan tebalnya suatu bencana, dan buta akan maslahat kedamaian. Mereka akan menamakan dirinya sebagai seorang yang berilmu meskipun pada kenyataannya tidak. Kebanyakan mereka akan keluar di pagi hari untuk mengumpulkan hal-hal yang mungkin akan dapat memuaskan dahaganya dengan hal-hal yang sangat tidak bermakna. Dan ketika ada orang yang datang mengajukan sebuah masalah ganda kepadanya, ia menjawabnya dengan argumen yang sesuai dengan kehendaknya sendiri tanpa didasari pada basis keilmuan yang dimilikinya.
👉 Dengan segala jawaban yang telah ia berikan tersebut, mereka akan menciptakan lingkaran penganut dan mempopulerkan hukum keagamaan yang mengada-ada. Kesesatan dan kesalahannya tidak terbatas pada dirinya sendiri, melainkan akan menjadi sebuah pohon besar yang nantinya akan memberikan perlindungan kepada orang-orang sesat yang akan terus berlipat ganda. Dan oleh karena itu, orang-orang inilah yang kemudian menjadi sumber yang sesungguhnya yang harus dihindari dan untuknya dosa-dosa orang lain dilimpahkan. Sebagaimana firman-Nya:
وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ ۖ
“Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa-dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri…” (Q.S. al-Ankabuut [29]: 13).
Semoga kita tidaklah masuk dalam dua golongan umat yang paling dibenci oleh Allah SWT. Aamiiiin.🙏