BeritaBerita Persyarikatan

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan Himbau Bantuan Muhammadiyah Satu Pintu

PEKALONGAN – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, M. Pd, menghimbau kepada seluruh unsur internal Muhammadiyah untuk berkoordinasi dengan Posko Koordinasi (poskor) Muhammadiyah dalam menghimpun dan mendistribusikan bantuan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pekalongan. Hal tersebut disampaikan Riyanto saat mendampingi kegiatan pembersihan lumpur di fasilitas umum maupun rumah-rumah warga pasca banjir bandang di Desa Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni, Jum’at, 24 Januari 2025.

“Kepada seluruh majelis, lembaga, ortom (organisasi otonom Muhammadiyah), AUM (Amal Usaha Muhammadiyah, PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah), PRM Pimpinan Ranting Muhammadiyah), PRA (Pimpinan Ranting Aisyiyah), dan seterusnya dari internal Muhammadiyah, saya harapkan sesuai dengan surat instruksi dari PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Tengah untuk selalu berada di Lazismu jika ingin berdonasi, kemudian untuk bantuan apapun untuk ke poskor di UMPP (Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan), sedangkan nanti kalau mau terjun ke lapangan, membantu tenaga kebersihan, untuk selalu berkoordinasi dengan poskor agar segala sesuatunya terkoordinasi dengan baik”, tutur Riyanto.

Baca Juga  Kejuaraan Daerah IX Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pekalongan, Ratusan Atlet Adu Tangguh

Hal tersebut diungkapkan oleh Riyanto mengingat kejadian dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan cukup parah sehingga dimungkinkan membutuhkan waktu penanganan yang cukup lama.

Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, H.M. Rofiansa Sulthon, bersama Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, M. Pd
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, H.M. Rofiansa Sulthon, bersama Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, M. Pd

Hal senada diungkapkan Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, H. M. Rofiansa Sulthon, yang menyampaikan bahwa penanganan bencana di posko layanan Muhammadiyah di Petungkriyono membutuhkan banyak support mengingat ketetapan 14 hari tanggap bencana pemerintah Kabupaten Pekalongan. Sulthon menjelaskan bahwa di Petungkriyono Muhammadiyah tidak hanya membantu melakukan operasi SAR pencarian korban yang tertimbun longsor, tetapi juga melakukan bantuan kesehatan pada dusun-dusun yang terisolir dan melakukan bantuan pendampingan psikososial.

“Bantuan logistik dari bawah dapat membantu operasional dan menyasar ke dusun-dusun yang masih terisolir di Petungkriyono”, tutur Sulthon.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button