Artikel

Selalu Memperbaharui Iman Kita

SPIRIT TAHAJUD (036) 0502 oleh Drs. H. Amat Sulaiman

🌻 *SPIRIT TAHAJUD (036) 0502*🌻

*Selalu Memperbaharui Iman Kita*

✍️ Dalam menjalani hidup kita seringkali merujuk kepada kehidupan dunia, selalu ingin memperbaharui terhadap apa-apa yang sudah kita miliki dalam kehidupan dunia, ingin mobil baru, rumah baru, dan apa-apa yang baru yang kita sukai. Akan tetapi sudahkah kita memperhatikan iman kita ? sudahkah kita merawat iman kita untuk selalu baru ? untuk selalu fresh, untuk selalu segar ? sementara godaan begitu banyak, penawaran-penawaran kepada kebatilan disampaikan dengan cara yang begitu indah, moderen dan menarik.

Adapun iman kita dari dulu tidak kita perbaharui, kita tidak memperbanyak ucapan laa ilaaha illallaah, maka ini yang menyebabkan penurunan iman kita, karena iman itu megalami pasang surut, adakalanya naik bertambah imannya dan adakalanya turun berkurang imannya, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: “al imanu yazidu wa yanqush.”, “Yazidu bith tho’at, yanqushu bil ma’shiyat” iman itu bisa bertambah, dan bisa pula berkurang, iman kita bisa naik kadarnya, dan bisa pula menurun. Iman kita akan bertambah naik dengan beribadah dan beramal shaleh karena ketaatan kita kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sebaliknya iman kita bisa berkurang dan menurun karena seringnya melakukan kemaksiatan dan kemungkaran 🍁

👉 Karena sifatnya fluktuatif, maka iman kita perlu diperbaharui sesering mungkin agar iman kita kembali stabil dan supaya iman kita kembali kokoh. Kuat dan kokohnya iman akan membuat hati seorang muslim diliputi kedamaian. Kuat dan kokohnya iman akan membuatnya memiliki daya imunitas terhadap godaan duniawi yang kian hari kian berat. Godaan duniawi cukup efektif membuat banyak orang kehilangan idealismenya; menggadaikan keyakinan demi mendapatkan harta dan kekayaan, larut dalam budaya permisif yang menjerumuskan, hingga tak lagi peduli antara halal dan haram. 🌿

Baca Juga  Pernyataan Kalimat Syahadatain

👉 Lalu bagaimana cara kita memperbarui iman ? Salah satu caranya seperti yang ditunjukkan Rasulullah saw. dalam hadits tersebut di atas. Cara ini tergolong sederhana karena hanya berisi kalimat singkat yang mudah dihafal. Bahkan tak perlu lagi dihafal karena setiap muslim telah biasa melafalkannya. Kalimat yang dimaksud adalah kalimat tahlil. La ilaha illallah. Demikian disebutkan dalam hadits Shahih Muslim.

عَنْ اَبِي هُرَيْررَةَ رضي الله عنه قال: قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم جَدِّدُوْا إِيْمَانَكُمْ قِيْلَ يارسول الله وَكَيْفَ نُجَدِّدُوْا إِيْمَانَنَا قَالَ اَكْثِرُوْا مِنْ قَوْلِ لا َإِلَهَ إِلاَّ اللهُ

Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Perbaharuilah iman kalian.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana cara memperbaharui iman kita, ya Rasulullah?” Rasulullah saw bersabda, “Perbanyaklah ucapan ‘Laa ilaaha illallaah’”. (HR Al-Bukhari)🙏

👉 Ternyata terapinya sangat mudah; yaitu dengan memperbanyak mengucap kalimat tahlil. Laa ilaaha illallah. Meskipun mudah, nyatanya tidak banyak yang bisa mengamalkannya. Mungkin karena tidak mengetahui keutamaannya, atau bisa jadi dunia terlalu menyibukkan kita hingga kita tak sempat berdzikir dan memperbanyak mengucap kalimat tahlil. Mungkin di antara kita ada yang bertanya, mengapa ada orang yang telah banyak mengucapkan kalimat tahlil tetapi tidak terlihat bekas keimanan yang membara dalam kehidupannya ?

Baca Juga  Mengabdi dan Berbakti pada Allah

Hal ini bisa jadi karena orang yang demikian hanya mengucapkan kalimat tahlil tanpa menyelami maknanya. Ia hanya membaca lafadz Laa ilaaha illallah di bibir saja, sehingga ia cuma menyatakan Laa ilaaha illallah tetapi tidak beribadah kepada Allah. Ia mengucapkan lafadz kalimat Laa ilaaha illallah tetapi ia tidak berdoa hanya kepada Allah. Ia menyebut kalimat Laa ilaaha illallah tetapi tidak menggantungkan hidupnya hanya kepada Allah. 🙏

👉 Oleh karena itu, ketahuilah dengan ilmu, kita harus tahu bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah. Ini menunjukan bahwa yang utama yang harus kita hadirkan dalam diri kita adalah pemahaman tentang kalimat laa ilaaha illallaah, jangan sampai kita tidak tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan apa yang kita ucapkan, yang menjadi keyakinan kita, sehingga dengan demikian kalimat laa ilaaha illallaah ini menjadi yang pertama yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk diketahui dengan ilmu yang benar. Setelah itu Allah perintahkan untuk banyak beristighfar dengan mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah ini.

Adapun dalil dari Sunnah Rasul Saw. yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki disebutkan dalam suatu hadits yang berbunyi:

مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan kelapangan hati bagi setiap kesedihannya, dan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan hidupnya dan juga rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).🙏

Baca Juga  Ingat Mati Dapat Melembutkan Hati

✍️ Ini penting untuk kita lakukan, yaitu dengan kita hadir di dalam majelis-majelis ilmu guna menambah ilmu dan wawasan kita tentang keimanan kepada Allah SWT dan itu menjadikan keimanan kita semakin tinggi, semakin bertambah dan selalu terperbaharui. Kita bisa dengan bermuwajahah dengan Allah di malam-malam hari saat suasana sepi saat orang banyak tidur, kita menghadap kepada Allah SWT dan kita mengadukan apa yang menjadi masalah kita atau kita mohon ampun kepada Allah di saat Allah menyambut hamba-hamba-Nya di malam-malam hari tersebut.

Inilah hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menambah iman kita untuk memperbaharui iman kita sehingga iman kita selalu menjadi segar dalam diri kita untuk menghadapi berbagai macam godaan dunia yang begitu banyak agar kita selamat sampai akhirat masuk ke Surga-Nya dalam barisan Nabi Muhammad SAW.

رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٩

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (Qs. An-Naml : 19)🙏

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button