Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan Sebut Bangsa ini Sakit Karena Tidak Jujur dan Amanah

PEKALONGAN – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Mulyono, menyebut bangsa ini sakit, masyarakat ini sakit, karena tidak mengambil pelajaran dari makna Ramadhan, yaitu jujur dan amanah. Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Program Qurban Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan Tahun 1446 Hirjiyah, Ahad, 13 April 2025, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, jalan Pahlawan No. 10, Gejlik, Kajen, Pekalongan.
Mulyono menyebut bahwa dalam pengelolaan negara skala makro, munculnya ketidakjujuran, penyelewengan, bukan karena kurang gaji, bukan karena tidak memiliki harta, tetapi karena kerakusan yang muncul karena hilangnya kejujuran dan amanah.

Mulyono menyampaikan hadits Nabi Muhammad SAW, “Rasulullah SAW menyampaikan Alaikum Bi Shidqi, wajib kalian untuk menekankan masalah kejujuran, fainna alshidqo yahdi ilal birri, sesungguhnya kejujuran itu akan menuntun kita kepada kebajikan, wa innal birra yahdi ilal jannah, sementara kebajikan itu akan mendorong kita, menuntun kita kepada surga, wa iyyakum wal kadziba, hati-hatilah kalian, jauhkanlah kalian, tentang kedustaan, fa innaal kadziba yahdi ilal fujuri wa innal fujuri yahdi ilannaar, kebohongan akan menuntun seseorang pada kejahatan, dan kejahatan akan mendorong seseorang ke arah neraka”, ungkap Mulyono.
Pak Mul, sapaan akrab Mulyono, juga menyampaikan hebatnya orang berpuasa itu bahwa saat orang yang berpuasa, kepunyaan milik sendiri yang halal pun suatu ketika tidak mau memakan barangnya sendiri karena mengetahui saat itu Allah sedang menggawasi, seperti menjaga tidak berhubungan suami istri di siang hari. Namun, Pak Mul juga menyampaikan kejujuran saja belum sempurna, perlu dibuktikan dengan transparansi, pelaporan-pelaporan, bukan sekedar laporan yang tidak ada pertanggung jawabannya.

Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Program Qurban Lazismu Kabupaten Pekalongan sendiri diikuti oleh 176 peserta dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Pekalongan, Kantor-kantor Layanan Lazismu se-Kabupaten Pekalongan, takmir Masjid/Musholla Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah yang menyelenggarakan program qurban di tahun 2025 atau 1446 hijriyah. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Drs. H. Riyanto, M. Pd, dan Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan, beserta jajarannya.
Rakorsus Program Qurban sendiri bertujuan untuk menekankan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan Takmir Masjid/Musholla Muhammadiyah yang melaksanakan program qurban agar melaksanakan manajemen satu atap dengan dananya disetorkan ke Lazismu Kabupaten Pekalongan sebelum dibelanjakan, serta bersama-sama mensukseskan program Qurban kemasan rendang siap saji atau Qurban RendangMu. (Fakhrudin)