BeritaBerita PersyarikatanBerita UmumTokoh

Dokter Hewan di Pekalongan Sebut Pengemasan Qurban Rendang Lazismu Bersertifikat NKV

PEKALONGAN – Dokter hewan dan Medik Veteriner di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, drh. Mu’tasim Billah, menyebut bahwa proses pengemasan daging qurban yang diolah menjadi rendang kemasan siap saji yang diprogramkan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan telah memenuhi standar dan bersertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Hal tersebut disampaikannya saat ikut mendaftar program qurban rendangmu di Kantor Lazismu Kabupaten Pekalongan, jalan Pahlawan No. 10 Gejlik, Kajen, Pekalongan, pada Jum’at, 2 Mei 2025.

“Pengemasan Rendangmu (daging qurban yang diolah menjadi rendang kemasan siap saji oleh Lazismu) telah memenuhi standar dan bersertifikat NKV. NKV itu Nomor Kontrol Veteriner, yaitu sertifikat yang membuktikan unit usaha produk hewan tersebut telah memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi, sehingga produk hewan tersebut aman untuk dikonsumsi. Apalagi rendangmu ini produksinya berkerjasama dengan PRONAS. NKV merupakan jaminan tertulis yang sah dan harus dimiliki oleh berbagai jenis usaha produk hewan, mulai dari rumah potong hewan, ritel hingga gudang penyimpanannya.”, tutur Mu’tasim Billah.

Baca Juga  Cegah Kejadian Bullying di Kampus, UMPP Gelar Seminar Peduli Bullying, Body Shaming dan Sexual Abuse

Mu’tasim Billah juga menyampaikan jika dirinya sudah mengikuti program qurban rendangmu tersebut setiap tahun.

Sementara itu, Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, S. TP, menyampaikan jika hasil qurban rendangmu tersebut dapat disimpan hingga dua tahun.

“Program qurban rendangmu ini diproses di Bali, di rumah pemotongan hewan yang sudah bersertifikat halal dan bekerjasama dengan perusahaan PRONAS. Pemilik peternakan sapinya juga orang Subah, Kabupaten Batang. Proses penyembelihan hewan qurbannya tetap dilakukan saat Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik, dengan proses hingga menjadi rendangmu memakan waktu kurang lebih 1,5 bulan. Qurban rendangmu ini tahan hingga dua tahun, bahkan sekarang bisa dikirim untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina”, tutur Sutiknyo. (Fakhrudin)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button