Artikel
Hijrah Sebagai Inspirasi Kebangkitan Umat dan Bangsa

Sejarah selalu menjadi guru terbaik dalam memahami arah peradaban. Dalam lintasan waktu, peristiwa-peristiwa besar sering kali menyimpan hikmah mendalam yang relevan bagi dinamika kehidupan umat dan bangsa. Salah satu peristiwa monumental yang penuh pelajaran adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan titik balik strategis yang menandai transformasi dakwah Islam dari fase tekanan menuju fase kemajuan dan kemapanan. Di Makkah, Rasulullah mengalami kesulitan besar dalam menyebarkan ajaran Islam. Hal ini disebabkan oleh kuatnya resistensi dari kaum Quraisy yang memegang kendali atas pemerintahan dan sistem sosial saat itu. Minimnya dukungan kekuasaan membuat dakwah terhambat, bahkan sering menghadapi intimidasi dan kekerasan.

Namun, keadaan berubah drastis ketika Rasulullah hijrah ke Madinah. Di kota ini, beliau mendapatkan sambutan dan dukungan dari para pemimpin suku Aus dan Khazraj yang kelak menjadi bagian dari kaum Anshar. Dengan dukungan kekuasaan lokal, dakwah Islam mengalami percepatan luar biasa. Rasulullah tidak hanya membina masyarakat secara spiritual, tetapi juga membangun tatanan sosial-politik yang adil dan beradab. Madinah menjadi contoh nyata sinergi antara kekuatan moral dan kekuasaan politik dalam mewujudkan peradaban yang berkeadilan.
Dari peristiwa hijrah ini, kita belajar bahwa kebangkitan umat dan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa adanya dukungan dari pemangku kebijakan. Pemerintah memiliki peran strategis dalam menciptakan ruang yang kondusif bagi transformasi sosial, pendidikan, dan spiritual masyarakat. Ketika pemerintah bersinergi dengan kekuatan moral rakyatnya, maka kebangkitan bukan lagi angan, melainkan keniscayaan.
Di Hari Kebangkitan Nasional ini, semangat hijrah mengajarkan bahwa perubahan besar hanya akan terjadi ketika ada komitmen kolektif antara rakyat dan pemerintah. Mari kita jadikan sejarah sebagai cermin dan inspirasi dalam membangun bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofurun.
MPKSDI PDM Kab. Pekalongan