Lazismu Kabupaten Pekalongan Targetkan Penghimpuan Qurban Freshmeat 10 Miliar

PEKALONGAN – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Pekalongan mentargetkan penghimpunan dana qurban freshmeat atau qurban lokal atau qurban daging segar senilai Rp. 10.279.919.000. Hal tersebut disampaikan Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, S. TP, dalam Rapat Koordinasi Program Qurban Lazismu se-Kabupaten Pekalongan, Sabtu, 17 Mei 2025, di aula SMK Muhammadiyah Kajen, jalan Pahlawan No. 10 Gejlik, Kajen, Pekalongan.
“Angka tersebut mengacu pada laporan dana qurban tahun lalu yang dihimpun tim Lazismu mencapai 10 Milyar. Namun dana yang masuk dan terlaporkan melalui Lazismu tahun lalu hanya 5 milyar, sehingga tahun ini kami harapkan seluruh penghimpunan program qurban freshmeat agar terlaporkan melalui Lazismu Kabupaten Pekalongan”, tutur Sutiknyo.

Sutiknyo sangat berharap agar Lazismu Kantor Layanan se-Kabupaten Pekalongan dapat berkoordinasi dengan panitia-panitia qurban di Masjid dan Musholla Muhammadiyah di ranting dan cabang masing-masing, serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah masing-masing untuk mendukung tercapainya target penghimpunan qurban freshmeat tersebut.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan, menyampaikan bahwa Lazismu Kabupaten Pekalongan telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, diantaranya adalah Lazismu telah mengundang panitia-panitia qurban di Masjid dan Musholla Muhammadiyah se-Kabupaten Pekalongan untuk melakukan sosialisasi. Selain itu, Lazismu juga telah melakukan sosialisasi program qurban dalam pengajian akbar Persaudaraan Haji Muhammadiyah (PHM) Kabupaten Pekalongan pada tanggal 11 Mei 2025 dengan menghadirkan Manager Lazismu Jawa Tengah, Ikhwanusshofa, serta mengundang Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Pekalongan untuk mensosialisasikan surat edaran mensukseskan program qurban dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan.

“Lazismu Kabupaten Pekalongan sudah bergerak dari awal sebelum surat edaran dari PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Tengah terbit”, tutur Ali Sofyan. (Din)