BeritaBerita Persyarikatan

Green Qurban Muhammadiyah: Uji Coba di Pati, Wujud Kurban Ramah Lingkungan

PEKALONGANMU.COM , Pati, 7 Juni 2025 – Muhammadiyah semakin menunjukkan keseriusannya dalam menggerakkan program Green Qurban pada Iduladha 2025. Tak hanya sekadar wacana, konsep kurban ramah lingkungan ini langsung diterapkan dalam praktik nyata oleh Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Laboratorium Bioreaktor Kapal Selam (BKS), Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.

Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh pada 5 Juni 2025, dengan tema global “Ending Plastic Pollution”. Program ini diluncurkan sehari sebelumnya melalui siaran bincang santai di JM Radio milik PWM Jawa Tengah, bertajuk “Green Qurban, Apakah Bisa?”

Menurut Ketua MLH PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, Pati dipilih sebagai lokasi percontohan karena memiliki fasilitas dan sumber daya yang mendukung penerapan konsep zero waste dalam kurban.

“Ini bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi menyempurnakan seluruh proses dari hulu ke hilir: halal, higienis, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga  PCM & PCA Pekajangan Gelar Pengukuhan Bersama Ranting Se-Cabang Pekajangan

Penyembelihan dilakukan oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) Muhammadiyah Pati dengan mengutamakan kesejahteraan hewan. Sapi diistirahatkan selama 24 jam sebelum disembelih guna mengurangi stres dan meningkatkan kualitas daging.

“Semua limbah, mulai dari isi usus, sisa pakan, hingga darah, langsung masuk ke reaktor biogas untuk diubah menjadi energi dan pupuk. Proses ini benar-benar bebas pencemaran, bahkan mampu menghadirkan solusi bagi kebutuhan energi dan pangan,” jelas Azrul.

Kelebihan lain dari Green Qurban ini adalah inovasi dalam pendistribusian daging. Alih-alih menggunakan kantong plastik, daging dikemas dengan besek (anyaman bambu), daun jati, dan diikat dengan utus (tali bambu).

Salah satu penerima manfaat, Alaina Shabira, pelajar SMA, mengungkapkan kegembiraannya. “Saya senang sekali, bungkusnya pakai daun jati, jadi lebih ramah lingkungan. Dagingnya juga lembut, bersih, dan segar,” ujarnya.

Program Green Qurban_di Pati merupakan hasil kolaborasi antara MLH PP Muhammadiyah dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Selain di Pati, konsep ini juga diterapkan di wilayah lain seperti Banten, Sumatera Utara, NTB, dan Papua Barat Daya.

Baca Juga  Dukung Syiar Muhammadiyah di Pegunungan, Pemuda Muhammadiyah Pencongan Gelar Bhakti Qurban di Wangkelang Kandangserang

Muhammadiyah berharap gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk menjalankan kurban tanpa merusak lingkungan.

“Green Qurban bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tanggung jawab sosial dan ekologis kita sebagai umat beriman. Kami ingin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari cara kita berkurban,” pungkasnya

1. *Green Qurban Muhammadiyah: Kurban Tanpa Limbah, Menjaga Alam*

2. *Kurban Ramah Lingkungan? Muhammadiyah Buktikan Bisa!*

3. *Daging Qurban Tanpa Plastik: Muhammadiyah Uji Coba Model Zero Waste*

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button