Aisyiyah Pekalongan Tetap Fokus Mempersiapkan Generasi Unggul
Kajen – “Selamat kepada Pimpinan
Daerah Aisyiyah Kabupaten Pekalongan, yang telah lolos kompetisi sebagai Lembaga
Penyelenggara Diklat Berjenjang Tingkat Dasar GTK PAUD,” ungkap Nuraini, Ketua
Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa
Tengah, dalam Upacara Pembukaan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar GTK PAUD
Kabupaten Pekalongan Angkatan Kedua, pada Kamis, 2 Desember 2021 di Gedung
Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan. “Jawa Tengah mendapat 16 kuota
penyelenggara dari Dirjen GTK PAUD (Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini – Kemendikbud Ristek Dikti RI), Alhamdulillah Aisyiyah Jawa
Tengah dipercaya untuk melaksanakan di 6 Kabupaten /Kota,” lanjut Nuraini.
Diklat
Berjenjang Tingkat Dasar bagi Guru PAUD Moda Daring Kombinasi adalah Diklat
untuk memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan dasar dalam
pengasuhan dan pendidikan anak usia dini yang dilakukan dengan mengoptimalkan
penggunaan teknologi informasi berbasis internet dengan moda kombinasi antara
daring dan luring.
“Guru dan Tenaga Kependidikan
PAUD harus selalu menambah pengetahuan, perkembangan teknologi, dan kemampuan
pengasuhan-pendidikan. Karena kita saat ini mempersiapkan generasi Indonesia
Emas 2050 yang unggul dan kompeten,” sambung Nuraini.
Diklat ini dilaksanakan terbagi
menjadi dua angkatan. Angkatan 1 dilaksanakan dari tanggal 4 Oktober sampai
dengan 29 November 2021, yang diikuti oleh 40 orang peserta. Dan Angkatan 2
diselenggarakan mulai tanggal 2 Desember 2021 sampai dengan 26 Januari 2022.
Adapun peserta diklat ini adalah para Guru dan tenaga kependidikan PAUD (TK,
KB, TPA, dan SPS) se-Kabupaten Pekalongan, baik di bawah naungan Aisyiyah,
Muslimat, PKK, maupun Yayasan lain.
Darmini, Ketua Majelis Dikdasmen
Pimpinan Daerah Aisyiyah, dalam wawancara terpisah menyampaikan, bahwa
pelaksanaan diklat ini merupakan sumbangsih nyata Aisyiyah dalam menyiapkan
generasi penerus bangsa yang kompeten dan siap melanjutkan keberlangsungan
bangsa ini. Aisyiyah tidak hanya ada untuk warga Muhammadiyah, tapi juga untuk
bangsa dan negara.



