DPDM Kabupaten Pekalongan Launching Fastabiq Institute
Selasa, 07 Desember 2021 bertempet di Gedung Dakwah
Muhammadiyah Pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah kabupaten Pekalongan
mel;aunching Fastabiq Institute. Acara yang juga dikemas dengan Dialog kebangsan dengan
menghadirka narasumber DPRD Provinsi Jawa Tengah Drs. H Sofwan Sumadi dan
Rektor Universitas Pekalongan, H. Suryani SH, M.Hum ini berlangsung cukup
meriah. Dengan menerapkan Prokes covid 19 ketat, Launching dan dialog
kebangsaan fastabiq Instiute dihadiri oleh Piminan Daerah Muhammadiyah., Ortom tingakt
Daerah, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-pekalongan dan Mantan ketua PDPM
Kab. Pekalongan dari 2002 – 2019.
Dalam sambutannya, Ketua PDM, Gigih Setianto, M.Pd.I menjelaskan
bahwa Fastabiq institute sebagai wadah diskusi bagi pemuda muhammadiyah
khususnbya di kabupaten pekalongan dalam menyikapi berbagai isu terkini.
Fastabiq Institute di Launching oleh Ketua PDM Kabupaten
pekalongan Drs. H,. Mulyono. Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan
harapannya untuk Fastabiq Institute kedepan.
“ Semoga dengan hadirnya Fastabiq instiutute bisa menjadi sekolah kader
Khususnya Pemuda Muhammadiyah di kabupaten pekalongan dan sebagai wadah dalam
membahas isu-isu terkini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ujarnya
Setelah launching,,, acara dilanjut denganm dialog Kebangsaan dengan tema : Problema Peraturan
Perundangan, untuk kepentingan Siapa? “ dipandu langsung oleh direktur Fastabiq
Institute M. Nasyith Faiqi, S.HI.
Institute
Fastabiq Institute itu bisa dikatakan SKB (Sekolah Kader
Bangsa) nya Kab.Pekalongan. Ide besar dari pencetus FI ini adalah mencerdaskan
dan mencerahkan Para Kader Muhammadiyah terhadap realitas dan dinamika
persoalan keummatan dan kebangsaan.
Mas Imam Nurdin (alm) mantan ketua Pemuda Muh Kab.Pekalongan
ketika itu pernah ngobrol bareng tentang ide besar tersebut. Dan kelebihan
beliau adalah konsep FI langsung dieksekusi tanpa harus berlama lama dan
berkutat pada teoritis. Beberapa acara dialog diadakan beliau dengan selalu
diawali oleh Ayahanda Farid Akhwan (Alm) Ketua PDM Kab.Pekalongan kala itu, yg
menjadi Pemantik Diskusi. Istilah dialognya juga cukup Trendy, yaitu Gendu
Gendu Roso. Fastabiq Institute bisa
menjelma menjadi wadah tukar ide, gagasan, bahkan ‘perang wacana’ yang
mencerdaskan dan mencerahkan ketika itu.
Walhasil setiap bulan acara Gendu Gendu Roso selalu dinanti
kehadirannya di tengah tengah Gairah Pikir yg meluap dari para kader
Muhammadiyah yang menjadi peserta.
Belum genap 2 tahun FI berjalan, Mas Imam Nurdin pergi
meninggalkan kita. Muh kab.pekalongan berduka karena kehilangan sosok Kader
Teladan dan Telaten.
Kini, Fastabiq Institute kembali menemukan ruh kebangkitan.
Setelah agak lama ‘tertidur’. Ruh kebangkitan akan pencerdasan dan pencerahan.
Nilai nilai akan keutamaan ummat yang terpancar dari budaya keilmuan tetap bisa
lestari. Semua nya bermuara pada gairah
pikir yang disatukan dalam dialektika.
Fastabiq Institute adalah wadah berdialektika yang
mencerdaskan dan mencerahkan.



