Muhammadiyah Pencongan Bagikan 1000 Kado Ramadhan untuk Korban Banjir Rob
Serangkaian program-program yang dilakukan oleh Pos Pelayanan (PosYan) Muhammadiyah untuk bencana banjir rob yang didirikan di Cabang Pencongan telah mencapai puncaknya.
Hari ini, Ahad, 10 Juni bertepatan dengan 25 Ramadhan 1439 H, Posyan Muhammadiyah menyelenggrakan program terakhirnya, yakni pelayanan kesehatan gratis, pada pagi hari dan pembagian 1000 kado ramadhan, pada sore harinya.
Dengan dihadiri Bupati Pekalonga, H. Asip Kholbih, acara ini mengundang perwakilan dari korban bencana banjir rob desa Pesanggrahan dan undangan lainny, diantaranya jajaran Muspika Kecamatan Wiradesa dan Wonokerto.
Fauzan Amin, selaku koordinator relawan AMM cabang pencongan mengatakan, "Sungguh bersyukur rangkaian puncak kegiatan ini telah selesai, saya ucapkan terimakasih kepada LazizmuKabupaten Pekalongan dan LPB Muhammadiyah KaKabupa Pekalongan yang selama ini selalu mendampingi kami."
Di tempat terpisa Ir. Ahmad Zaeni selaku pengurus Lazizmu Kabupaten Pekalongan menambahkan, "acara pembagian kado ramadhan tahun ini di Cabang Pencongan agak berbeda. Kalau di cabang lain itu yg menerima adaad anak yatim piatu dan duafa, namun di Pencongan ini kita khususkan untuk para korban banjir rob."
Dalam sambutannya bupati mengatakan, " dalam upaya kebencanaan perlu adanya kerjasama berbagai elemen. Saya ucapkan terimakasih untuk sedulur Muhammadiyah yg selama ini banyak bersinergi dalam urusan kebencanaan dengan pemerintah daerah."
Kegiatan yg dihadiri 700an jama'ah ini juga memberi kesempatan kepada Ketua LPB Jawa Tengah, H. Naibul Umam Ekosakti untuk memberikan sambutanya.
"Sudah karakter Muhammadiyah untuk melayani ummat tanpa tebang pilih latar belakang seseorang, " ujarnya.
Sedangkan Harapan dari LPB Kab Pekalongan untuk AMM Cabang pencongan supaya bisa terbentuk Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Cabang Pencongan.
Acara ini diakhiri dengan tausyiyah oleh Ustadz Dr. Ibnu Sholeh, MA, M. PI, yang juga merupakan anggota Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. (FA/jojo)