Musykerda PDNA Pekalongan : Hasilkan Program Unggulan untuk Perempuan Muda
PEKALONGANMU.COM , Pekalongan — Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Pekalongan sukses menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) pada Ahad, 21 September 2025, bertempat di MBS Wonopringgo. Forum ini dihadiri oleh 81% cabang Nasyiatul Aisyiyah se-Kabupaten Pekalongan, menandakan antusiasme tinggi dalam menyusun arah gerak organisasi ke depan.
Dalam Musykerda, masing-masing Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) memaparkan capaian program kerja, tantangan yang dihadapi, serta perkembangan jumlah anggota yang telah memiliki Kartu Tanda Nasyiatul Aisyiyah (KTNA). KTNA menjadi indikator penting dalam penguatan administrasi dan identitas kader.
PDNA Kabupaten Pekalongan menetapkan lima program prioritas untuk periode kerja mendatang, yaitu:
– Pelatihan pemberdayaan ekonomi perempuan muda melalui platform TikTok, bekerja sama dengan praktisi media sosial dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Bapak Sofwan Sumadi.
– Pelatihan advokasi untuk perempuan dan penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan peran komunitas.
– Target 80% anggota NA di Kabupaten Pekalongan memiliki KTNA sebagai bagian dari penertiban administrasi dan penguatan identitas kader.
– Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) pada akhir Desember 2026, yang akan diselenggarakan oleh PCNA Kajen di Pendopo Kabupaten Pekalongan.
– Peningkatan kesejahteraan perempuan muda melalui usaha budidaya ayam dengan brand “El Chicken”.
Ketua PDNA Kabupaten Pekalongan, apt. Ainun Muthoharoh, M.Farm, menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen dalam menjalankan program kerja.
“Mari kita berkomitmen bersama menyelesaikan program-program kerja periode 2022–2026. Penguatan kaderisasi harus menjadi perhatian utama agar periode selanjutnya dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan lebih baik,” ujar Ainun dalam sesi penutupan.
Lebih lanjut Ainun menambahkan bahwa PDNA Kabupaten Pekalongan berharap hasil Musykerda ini menjadi pijakan kuat bagi seluruh cabang untuk bergerak secara sinergis, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi, advokasi perempuan, dan penguatan kaderisasi.
