Artikel

Ashabul Yamin (Kelompok Kanan)

SPIRIT TAHAJUD (270) 2909

🌻 *SPIRIT TAHAJUD (270) 2909*🌻

 

*Ashabul Yamin (Kelompok Kanan)*

 

Di akherat nanti setelah terjadinya peristiwa kiamat, keadaan manusia akan terbagi dalam tiga kelompok besar. yaitu: (1) Golongan Al-Maimanah yaitu kelompok sisi kanan. (2) Golongan Al-Masy’amah, kelompok sisi kiri. (3) As-Sabiqun yaitu orang-orang yang lebih awal atau golongan istimewa.

 

Peristiwa terjadinya kiamat itu disebutkan dalam firman Allah Surat Al-Waqi’ah ayat 4 – 12

 

إِذَا رُجَّتِ الأرْضُ رَجًّا (4) وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (6) وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلاثَةً (7) فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (8) وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (9) وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ (10) أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (11) فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ (12)

 

Artinya: “Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan golongan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan. (Surah Al-Waqiah: 4-12)

 

Dalam ayat tersebut di atas, Allah menyebutkan tiga kelompok manusia di antaranya adalah Golongan Al-Maimanah yaitu orang yang berada di sisi kanan.

 

Fakhruddin al-Razi menegaskan bahwa yang dimaksud dengan golongan kanan (ashhab al-maimanah) pada ayat 7 adalah mereka yang akan masuk ke dalam surga. Al-Razi mengungkap beberapa alasan mengapa para penduduk surga ini dinamakan ashhab al-maimanah, karena ungkapan ini yang digunakan masyarakat Arab untuk menunjukkan kebaikan (al-dalil ‘ala ‘al-khair).

 

Siapakah Ashab al-Yamin?

Baca Juga  Bersihkan Hati dengan Dzikir

 

Ashab al-Yamin secara bahasa adalah golongan kanan. Dalam Al-Quran, Ashab al-Yamin juga disebut dengan ashab al- Maymanah dan bersebrangan makna dengan kata ashab al-Syimal. Para mufasir mengatakan bahwa ashab al-Yamin adalah sekelompok orang yang melakukan perbuatan baik di dunia dan akan menerima catatan amalnya di akhirat menggunakan tangan kanan.

 

Di dalam Al-Quran lafal ashab al-Yamin disebutkan secara berulang kali, di antara surat yang menyebutkan lafal ashab al-Yamin adalah :

 

(1). Q.S. al-Waqiah: 27

 

وَأَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ مَآ أَصۡحَٰبُ ٱلۡيَمِينِ ٢٧

 

Artinya: “Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu”

 

Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ashab al-yamin berada dalam puncak kemegahan mereka hidup di surga dengan berbagai macam buah yang tidak diharamkan baginya dan di dalamnya terdapat kasur yang empuk serta para bidadari yang rupawan. Mereka juga berada dalam puncak kemegahan yaitu puncak keagungan dan kedudukan yang tinggi.

 

(2). Q.S. al-Waqiah: 35-38

 

إِنَّآ أَنشَأۡنَٰهُنَّ إِنشَآءٗ ٣٥ فَجَعَلۡنَٰهُنَّ أَبۡكَارًا ٣٦ عُرُبًا أَتۡرَابٗا ٣٧ لِّأَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٣٨

 

Artinya: “sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung. Lalu kami menjadikan mereka perawan-perawan. Yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya. (Diperuntukkan) bagi golongan kanan.”

 

Allah telah menyiapkan bagi ashab al-yamin para bidadari sebagai istri-istri mereka yang sangat dicintai, Allah menyamakan umur mereka sehingga mereka semua berada di level umur yang sama dan maksud dari pengulangan lafal ashab al-yamin dalam surah ini adalah sebagai penguatan dan pernyataan bahwa hal itu benar benar terjadi.

 

(3) Q.S. al-Waqiah: 90-91

 

وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٩٠ فَسَلَٰمٞ لَّكَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡيَمِينِ ٩١

Baca Juga  Muhammadiyah Menggembirakan Amal Sholeh

 

Artinya: “jika dia (termasuk) golongan kanan. Salam bagimu dari (sahabatmu) golongan kanan.”

 

Ayat tersebut adalah penjelasan mengenai ihwal kematian ashab al-Yamin, al-Maraghi mengatakan bahwa jika dari golongan ashab al-Yamin meninggal maka dia akan diberi kabar gembira oleh malaikat sembari mengatakan salam sejahtera untukmu dan kawan kawanmu wahai golongan kanan.

 

(4). Q.S. al-Mudatsir: 38-39.

 

كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ ٣٨ إِلَّآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡيَمِينِ ٣٩

 

Artinya: “setiap orang bertanggungjawab atas apa yang telah ia lakukan. Kecuali golongan kanan.”

 

Al-Maraghi menjelaskan maksud arti dari ayat di atas adalah setiap jiwa terikat dengan amal perbuatanya yang dikerjakan sampai datangnya hari kiamat, kecuali ashab al-Yamin artinya mereka dapat melepaskan keterkaitan mereka di sisi Allah dengan amal kebaikanya yang dikerjakan selama di dunia, seperti halnya orang yang dapat melepaskan status gadainya karena telah memenuhi kewajibanya.

 

Di antara karakteristik ashab al-Yamin sebagai penghuni surga dalam Al-Quran disebutkan

 

*Pertama* karena para penghuni surga akan mendapatkan kitab amal mereka dengan tangan kanan. Menerima buku catatan amal dengan tangan kanan mengindikasikan kabar baik yang diterima seseorang. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al Haqqah ayat 19-22 yang berbunyi sebagai berikut,

 

فَأَمَّا مَنْ أوتي كتبهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَوا كتبية ، إِنِّي ظَنَنتُ إِنِّي مُلَقٍ حِسَابَيَهُ، فَهُوَ في عيشَةٍ رَاضِيَةٍ فِي جَنَّةٍ عَالِيَة

 

Artinya: “Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, “Ambillah, bacalah kitabku (ini).” Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang menyenangkan, dalam surga yang tinggi.”

Baca Juga  Berlindung dari Intimidasi Oranglain.

 

*Kedua,* Para penghuni surga ini diliputi cahaya di depan dan di sebelah kanan mereka, sebagaimana diterangkan dalam al-Qur’ab surat al-Hadid ayat 12.

 

وْمَ تَرَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ يَسْعَىٰ نُورُهُم بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِم بُشْرَىٰكُمُ ٱلْيَوْمَ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

 

(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar”.

 

Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat tersebut mengisahkan bahwa kelak, Allah akan membagi-bagikan cahaya pada orang mukmin sesuai dengan amal perbuatan mereka masing-masing.

 

Sedangkan orang kafir dan munafik tak mendapatkannya. Lalu mereka, yakni orang kafir dan munafik itu, berada dalam kegelapan. Mereka berusaha merampas cahaya milik orang mukmin. Tetapi semua itu sia-sia, karena antara mereka dan orang mukmin terdapat dinding penghalang. Subhanallah ! Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tiada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS Ar-Rahman 59-60)

 

Berbahagialah bagi setiap mukmin yang akan mendapatkan cahaya itu. Beruntunglah menjadi manusia-manusia abadi di dalamnya. Surga yang terhampar indah. Surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sebagai ganjaran bagi dzarrah kebaikan yang kita tanam.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button