BeritaBerita Cabang - Ranting

Sinergi Islam Berkemajuan: PCM Pekajangan Dorong Keluarga Tangguh dan Masyarakat Harmonis

PEKALONGANMU.COM , Pekalongan, 5 Oktober 2025 — Lebih dari 1.500 warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai cabang di wilayah Pekajangan, Wuled, Bligo, Kedungwuni, Bojong, Wiradesa, hingga Doro memadati Masjid Miftakhul Jannah, Gg. 13, Kedungwuni, dalam Pengajian Ahad Pagi yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan.

Mengusung tema “Sinergi Islam Berkemajuan untuk Keluarga Tangguh dan Masyarakat Harmonis,” pengajian menghadirkan Ustadz dr. H. Ahmad Berlian Yusuf dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai penceramah utama.

Ketua PRM Pekajangan Timur 2, Suprapto, S.Pd.SD, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi jamaah dan dukungan berbagai pihak.

“Masjid Miftakhul Jannah ini dulunya hanya sebuah mushola. Kini telah berkembang menjadi masjid yang aktif dalam syiar dakwah Muhammadiyah. Semoga proses rehabilitasi yang sedang berjalan dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat,” ujarnya.

Suprapto juga menginformasikan bahwa layanan pembuatan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) tersedia langsung setelah pengajian, sebagai bentuk kemudahan pelayanan bagi warga.

Baca Juga  Parenting Qur’ani di Era Digital: TK ABA Gumawang Adakan Seminar Islami Sebagai Bekal Orang Tua

Ketua PCM Pekajangan, H. Abdul Shomad, S.E., turut hadir dan menyampaikan kabar gembira terkait perkembangan pendidikan di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah telah resmi mendapatkan izin operasional setelah dua tahun perjuangan. Ke depan, kami akan melanjutkan pembangunan untuk pengembangan pendidikan inklusif,” tuturnya.

Ia juga mengumumkan bahwa pengajian Ahad Pagi berikutnya akan digelar di PRM Karangdowo, bertepatan dengan peringatan Milad Muhammadiyah ke-103.

Dalam tausiyahnya, dr. Ahmad Berlian Yusuf menekankan lima aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim: menuntut ilmu, beribadah, mencari rezeki, menghasilkan manfaat, dan menikmati kesenangan yang halal.

“Melangkahkan kaki ke tempat yang diridhai Allah adalah salah satu cara menghapus dosa. Bahkan kegiatan pemulasaraan jenazah di masjid adalah bentuk fardhu kifayah yang harus dijaga oleh umat,” jelasnya.

Ia juga mengangkat kisah Nabi Ibrahim A.S. sebagai teladan dalam membangun visi keluarga muslim, seraya mengutip Surat Al-Baqarah ayat 124.

Baca Juga  PERAN URGEN PEMUDA MUHAMMADIYAH SIJAMBE DALAM PELAKSANAAN SHALAT IED

“Anak saleh tidak muncul begitu saja. Ia harus diikhtiarkan, dibimbing dengan ilmu, dan didoakan agar menjadi qurrata a’yun—penyejuk hati bagi orang tua,” pesannya.

Pengajian berlangsung khidmat dan penuh semangat. Jamaah tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir, sebagai wujud kecintaan terhadap dakwah dan komitmen membangun keluarga muslim yang tangguh dan harmonis.

Kontributor: Rizqon (MPI PCM Pekajangan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button