BeritaBerita AUM

Dosen UMPP Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Internasional Brunei Lewat Program PASHMINA

PEKALONGANMU.COM , Brunei Darussalam, 13 Oktober 2025— Siti Khuzaiyah, dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi poster ilmiah pada ajang bergengsi Brunei 1st Non-Communicable Disease Exhibition and Conference. Ia memperkenalkan program inovatif bertajuk Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (PASHMINA), yang dikembangkan bersama tim dosen UMPP pada tahun 2018–2020.

 

Program PASHMINA menitikberatkan pada pemberdayaan dan keterlibatan komunitas remaja dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM). Tim penggagas terdiri dari Nur Chabibah, Ainun Mutoharoh, Winda W., dan Sandi Ari S., yang mengusung prinsip sukarela, keberlanjutan, serta kolaborasi lintas sektor.

“Program ini lahir dari semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap kesehatan remaja. Saya bahagia bisa mengenalkan PASHMINA di forum internasional. Indonesia punya banyak inovasi kesehatan yang belum dikenal dunia, dan saya berharap melalui ajang seperti ini, citra positif Indonesia semakin diakui,” ujar Khuzaiyah, yang juga kandidat doktor kebidanan di University Brunei Darussalam.

Baca Juga  Tunarungu Tak Menghalangi Prestasi: Ika Rizqi Sajikan Evaluasi Aplikasi "Hear Me" di UMPP

Poster PASHMINA dinilai menonjol karena desain visual yang sistematis dan penyajian data yang kuat. Dari 78 poster yang lolos seleksi, hanya 10 yang masuk babak final dan dipresentasikan langsung di hadapan juri yang terdiri dari profesor dan dokter pakar PTM. Khuzaiyah berhasil mengungguli puluhan peserta dari berbagai negara ASEAN dan meraih posisi kedua, di bawah perwakilan Kementerian Kesehatan Brunei dan di atas dokter dari Berakas Primary Health Centre.

 

Konferensi dan pameran internasional ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam, Jerudong Park Medical Centre, dan Gleneagles JPMC. Acara berlangsung pada 8–12 Oktober 2025 di International Convention Centre (ICC), Brunei Darussalam.

 

Topik yang dibahas meliputi prevalensi, manajemen terkini, dan teknologi terkait PTM seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kanker. Selain konferensi ilmiah yang menghadirkan pakar dari WHO, Singapura, Malaysia, dan Brunei, masyarakat umum juga antusias mengikuti pameran interaktif yang diisi oleh lembaga pemerintah, swasta, dan NGO dari berbagai negara.

Baca Juga  KOKAM Karanganyar Tampil Perkasa di Karnaval HUT RI Ke-80

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button