BeritaBerita Persyarikatan

Mubaligh dan Takmir Muhammadiyah Pekalongan Diperkuat, Masjid Didorong Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

PEKALONGANMU.COM , Pekalongan, 19 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat peran dakwah dan meningkatkan kualitas pengelolaan masjid, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pemuda Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan menggelar _Pembinaan Mubaligh dan Takmir Masjid Muhammadiyah_ di Aula Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Ahad (19/10).

Kegiatan ini diikuti oleh para ketua dan sekretaris takmir masjid serta para mubaligh dari seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Pekalongan.

Hadir sebagai narasumber utama, Ketua PDM Kabupaten Pekalongan Drs. H. Mulyono dan Ustadz Lutfanudin, Lc., Imam Besar Masjid Al-Falah Sragen.

Dalam sambutannya, Drs. H. Mulyono menekankan pentingnya kolaborasi antara mubaligh dan takmir dalam menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

“Masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi harus menjadi pusat gerakan dakwah yang mencerahkan dan mempersatukan umat. Di sinilah peran strategis takmir dan mubaligh sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Baca Juga  Pemkab Pekalongan Harapkan Peran dan Potensi Organisasi Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiyatul Aisyiyah

Sementara itu, Ustadz Lutfanudin, Lc. dalam sesi materinya menyoroti tantangan dakwah di era digital yang menuntut para dai untuk lebih adaptif dan inovatif.

“Dakwah hari ini harus dilakukan dengan hikmah dan strategi yang tepat. Mubaligh perlu memanfaatkan teknologi digital, namun tetap menjaga ruh keikhlasan dan akhlak dalam menyampaikan pesan Islam,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya keteladanan dalam berdakwah, serta perlunya program-program masjid yang mampu menarik partisipasi masyarakat luas.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, H. Sofwan Sumadi, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pembinaan ini.

“Saya mendukung penuh kegiatan seperti ini. Peningkatan kapasitas dai dan takmir sangat penting agar masjid-masjid Muhammadiyah semakin profesional dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui pembinaan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara para mubaligh dan takmir dalam mengelola masjid sebagai pusat pembinaan umat dan penggerak perubahan sosial yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.

Baca Juga  Raih Nilai 100 UN Matematika, Nur Anisa Wisudawan Terbaik SMK Muhamka

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button