BeritaBerita Cabang - RantingBerita PersyarikatanBerita Umum

Ketua Muhammadiyah Kedungwuni Pekalongan Harapkan Peran Lazismu Sebagai Solusi Permasalahan Sosial Masyarakat

PEKALONGAN – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Mustami’an, berharap peran Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) sebagai solusi permasalahan sosial masyarakat di Kedungwuni, juga bagi Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan Mustami’an saat menerima kunjungan dari Lazismu Kabupaten Pekalongan dan mendampingi pelaksanaan survey calon penerima bantuan benah rumah Lazismu di Desa Paesan Tengah, Kedungwuni, Kamis, 4 September 2025.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan, Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, Divisi Program Lazismu Kabupaten Pekalongan, Miftahuddin, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Puri dan Pisma Kedungwuni, Kepala Kantor Layanan Lazismu Pisma Kedungwuni, Sugiyono, amil Lazismu Kantor Layanan Pisma, M. Asmawi, amil Lazismu Kantor Layanan Kedungwuni, Naufal, dan amil Lazismu Kantor Layanan Puri, Rosyidin.

Lazismu Kabupaten Pekalongan menyerahkan Surat Keputusan Pembentukan Lazismu Kantor Layanan Pisma Kedungwuni
Lazismu Kabupaten Pekalongan menyerahkan Surat Keputusan Pembentukan Lazismu Kantor Layanan Pisma Kedungwuni

Mi’an, sapaan akrab Mustami’an, juga telah berupaya untuk mensinergikan Kantor Layanan (KL) Lazismu yang ada di Kedungwuni untuk syiar dakwah Muhammadiyah.

Baca Juga  Muhammadiyah dan Polres Pekalongan Bersinergi Gelar Pembinaan Rohani di Rutan

“Kami berharap ketiga KL ini bisa saling berkomunikasi (Lazismu KL Kedungwuni, KL Puri dan KL Pisma), sehingga jika ada kegiatan ditingkat cabang maka ketiga KL tersebut bisa saling support”, tutur Mi’an.

Mi’an juga berharap agar pergerakan amil Lazismu di Kedungwuni dapat melakukan penghimpunan zakat, infaq dan shadaqah setiap hari dengan mendatangi rumah-rumah calon muzakki (orang yang berzakat) atau munfiq (orang yang berinfaq). Tidak lagi hanya dilaksanakan saat bulan Ramadhan saja, tetapi selain di bulan Ramadhan harus tetap berjalan.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungwuni Pekalongan, Mustami`an, menerima kunjungan dari Lazismu Kabupaten Pekalongan
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungwuni Pekalongan, Mustami`an, menerima kunjungan dari Lazismu Kabupaten Pekalongan

Mi’an juga menyampaikan dengan adanya Lazismu maka payung hukumnya menjadi lebih jelas sebagai lembaga pencari dana untuk kebutuhan sosial.

“Kami melihat ada banyak sumber-sumber keuangan dari lembaga-lembaga yang diinisiasi oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang juga mencari dana untuk kebutuhan-kebutuhan sosial. Nah ini kan saya melihat ini tidak ada payung hukum yang menaungi itu. Maka dengan adanya Lazismu KL kami berharap semuanya masuk ke Lazismu”, tutur Mi’an.

Baca Juga  Jaga Marwah Persyarikatan, Hindari Provokasi: Himbauan PDM Pekalongan

Sementara itu, Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, menyampaikan potensi zakat, infaq dan shadaqah di wilayah Kedungwuni sangat besar mengingat jumlah penduduk di Kecamatan Kedungwuni merupakan salah satu wilayah dengan penduduk terpadat.

Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan, Divisi Program Lazismu Kabupaten Pekalongan, Miftahuddin dan Amil Lazismu Kantor Layanan Puri Kedungwuni
Manager Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan, Divisi Program Lazismu Kabupaten Pekalongan, Miftahuddin dan Amil Lazismu Kantor Layanan Puri Kedungwuni

“Potensi ZISKA (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya) yang ada di Kedungwuni ini bisa tergali jauh lebih baik. Sebenarnya potensinya besar. Kecamatan Kedungwuni itu secara jumlah penduduk jauh lebih besar daripada kecamatan-kecamatan yang lain. Bahkan Kedungwuni Timur dan Kedungwuni Barat itu kalau digabung bisa dipecah menjadi beberapa kecamatan itu karena pendudukan sudah lebih dari 30.000 lebih di dua kelurahan itu”, tutur Sutiknyo.

Sutiknyo berharap pengelolaan manajemen Lazismu di Kedungwuni dapat dikelola dengan baik sehingga dapat memanfaatkan potensi tersebut. Sutiknyo juga berharap Lazismu Kantor-kantor Layanan di Kedungwuni dapat mensinergikan program-program yang dilaksanakan sehingga tidak terjadi dobel penerima bantuan.

Baca Juga  SMK Muhammadiyah Doro Selenggarakan Pagelaran Seni

“Semua harus disengkuyung bareng-bareng (dipikul bersama-sama). Mengapa seperti itu? yo ben sing intuk (biar yang dapat bantuan) itu jangan ada yang dobel-dobel, ada yang dapatnya satu dua pun sedikit, kan melasi (kasihan) itu. Kalau semua disinergikan tentunya akan lebih baik”, tutur Sutiknyo. (Nanang)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button