REKREASI EDUKASI SD MUHAMMADIYAH TAHFIZHUL QURAN WONOKERTO DI PEKAN RAYA KAJEN 2018

PEKALONGANMU.COM, Wonokerto – Pembelajaran menyenangkan adalah sebuah kebutuhan untuk menunjang semangat  belajar dan meminimaisir perasaan bosan ketika belajar. Dalam konteks pendidikan formal  cara belajar yang menyenangkan para siswa  menjadi sebuah keharusan khususnya di tingkat sekolah dasar  dimana dunia anak yang  penuh dengan permainan dan senang-senang masih sangat mendominasi  dalam benak mereka. Karena pada dasarnya penyampaian ilmu yang efektif  adalah ilmu yang disampaikan dengan bahasa kaumnya atau sesuai dengan  kadar kemampuan dalam menangkap sebuah ilmu baru. 
Salah satu  langkah kongkrit yang bisa  di ambil  sebagai  cara pembelajaran yang menyenangkan adalah dengan rekreasi edukasi. Dalam hal ini SD Muhammadiyah Tahfizhul Quran wonokerto  mengambil tempat pembelajaran menyenangkan pada sebuah event tahunan yaitu  Pekan Raya Kajen 2018  bertempat  di jalan mandurorejo alun-alun kajen. Acara tersebut dibuka mulai pada tanggal 26  31 Agustus 2018 dalam kesempatan ini  SD Muhammadiyah Tahfizhul Quran wonokerto  melakukan kunjungannya pada  hari jumat 31 Agustus 2018 pagi hari  10.00 WIB yang di ikuti oleh  santri kelas 4 dengan menggunakan armada bus.
Pada kesempatan kali ini  wali santri kelas  4 SD Muhammadiyah tahfizhul Quran wonokerto  memberikan daftar ceklis stand-stand yang wajib dikunjungi oleh mereka  diantaranya adalah makanan tradisional. Saat mencari makan tradisional  ketemulah dengan  makanan asli Indonesia  yang berasal dari betawi kerak telor. Saat mewawancarai  pedangang kerak telor  yang di pimpin oleh saeful salim  sebagai ketua kelompok semua santri fokus  memperhatikan dan mencatat yang disampaikan oleh pedagang sembari  memproses  makanan kerak telor tersebut. Selesai mendapatkan informasi yang dicari mereka berpamitan dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pedagang tersebut.
Menurut  Aggun wurie Astuti Ramadhani , Spd.sd  mengatakan kepada tim jurnalismu saat diwawancarai
 kegiatan ini sangat mendidik bagi  para santri,  karena setiap stand yang dikunjungi  bisa menambah ilmu dan wawasan  bagi para santri selain itu  beliau juga berharap  dari kegiatan ini agar para santri  mampu mengasah mental dan skil komunikasi  dengan orang lain untuk mendapatkan informasi  menutup wawancara  kali ini. (Efu).