PEKALONGANMU.COM , Pekalongan, 7 Agustus 2025— Ika Rizqi Damayanti, mahasiswa Program Studi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM), Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), menjadi sosok inspiratif di tengah keterbatasan. Lahir di Kabupaten Pekalongan dari pasangan Murtiati dan Didik Purnomo, Ika merupakan satu-satunya mahasiswi Tuli di kampus UMPP.
Perjalanan Ika menuju bangku kuliah tidak mudah. Ia sempat mencoba mendaftar ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, namun gagal dalam seleksi. Rencana untuk melanjutkan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pun terhalang restu orang tua karena jarak dan biaya. Sang ibu kemudian mencari informasi kampus yang ramah disabilitas di Pekalongan, hingga bertemu dengan Imam Rosyadi dan Fenilinas Adi Artanto yang merupakan dosen dari UMPP.
“Saya hanya ingin Ika punya kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya. Alhamdulillah, UMPP membuka pintu itu,” ungkap Murtiati, ibu Ika.
Pada awal kuliah, Ika didampingi sang ibu karena belum tersedia Juru Bahasa Isyarat (JBI) di kampus. Ia juga menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan sistem pembelajaran berbasis verbal. Namun, seiring waktu, Ika mulai mandiri. Teman-teman belajar bahasa isyarat dan dosen menggunakan proyektor agar materi dapat dibaca dengan mudah.
Ika juga menjalani magang selama satu bulan di BatikTV, terlibat dalam proses syuting iklan, program “Bedah Siang” dan “Bedah Malam”, serta mendesain thumbnail YouTube. Pengalaman ini memperkuat keterampilannya di bidang multimedia.
Di semester akhir, Ika menyusun Tugas Akhir berjudul “Evaluasi Kebergunaan Aplikasi Hear Me dengan Metode System Usability Scale (SUS) di SLB Muhammadiyah Pekajangan”. Aplikasi Hear Me dirancang untuk menjembatani komunikasi antara teman Dengar dan teman Tuli melalui empat fitur utama:
– Translate Me: Menerjemahkan kata atau kalimat ke bahasa isyarat
– Transcribe Me: Mengubah suara menjadi teks secara langsung
– Learn Me: Menyediakan materi belajar kosakata bahasa isyarat
– Play Me: Media latihan bahasa isyarat melalui permainan kuis
“Saya ingin aplikasi ini bisa membantu teman-teman Tuli berkomunikasi lebih mudah. Semoga bisa dikembangkan danlebih bermanfaat” tulis Ika dalam laporan tugas akhirnya.
Setelah menyelesaikan seminar dan revisi, Ika kini tinggal menunggu momen wisuda. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkarya dan berprestasi.
Kontributor : Humas UMPP
