Artikel

Menjaga Amalan Hati Penguat Iman

SPIRIT TAHAJUD (266) 2509

🌻 *SPIRIT TAHAJUD (266) 2509*🌻

 

*Menjaga Amalan Hati Penguat Iman*

 

*”Ingatlah… Sesungguhnya di dalam badanmu terdapat segumpal daging. Jika ia baik maka akan baiklah seluruh badannya. Dan jika ia rusak, maka akan rusaklah seluruh badannya. Ingatlah… Dia itu adalah hati*

 

✍️ Nikmat Allah yang tak terhingga nilainya adalah iman di hati kita. Dengan iman yang kuat kita akan selamat dunia & akhirat. Semoga Allah SWT menguatkan iman kita dengan amal dzikir dan amal saleh serta berdoa agar dikuatkan iman. Para ulama telah berpesan bahwa suatu waktu bisa jadi iman kita melemah. Maka yang harus kita lakukan adalah memperkuat segala lini dari hal-hal yang dapat memperkuat Iman kembali. Berikut ini adalah pesan-pesan penting para alim ulama agar iman kita dikuatkan oleh Allah SWT:

 

*1. Perbanyak Dzikir*

Melalaikan zikrullah adalah kematian hati. Orang yang ingin mengobati imannya yang lemah, harus memperbanyak zikrullah.

 

… وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ …

 

“… dan ingatlah Rabbmu jika kamu lupa …” (QS Al-Kahfi : 24).

 

…. أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Baca Juga  Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1446 H / 2025 M untuk Wilayah Kabupaten Pekalongan dan Sekitarnya

 

“… ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram,” (QS Ar-Ra’d : 28).

 

Ibnu Qayim berkata, “Di dalam hati terdapat kekerasan yang tidak bisa mencair kecuali dengan dzikrullah. Maka seseorang harus mengobati kekerasan hatinya dengan zikrullah.”

 

*2. Pasrah berserah diri ke Allah*. Seseorang selagi banyak pasrah dan tunduk, niscaya hatinya akan lebih dekat dengan Allah. Sabda Rasulullah Saw, bahwa: “Saat seseorang paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa,” (HR Muslim).

 

Posisi sujud melambangkan kerendahan kita, kelemahan daya pikir kita. Dalam sujud kita pasrah setiap apa yang akan terjadi adalah hak mutlak Allah SWT. Ketika kita mampu menampakan kehinaan dan kerendahan diri kepada Allah, insya Allah iman kita semakin kuat. Semakin banyak berharap dan meminta kepada Allah, semakin kuat pula iman kita kepada Allah SWT.

 

*3. Jauhi Panjang Angan-angan*. Hal berikutnya supaya iman kita terjaga dan semakin kuat adalah jangan terlalu banyak berangan-angan kejayaan dunia. Sebab, dunia itu pada hakikatnya sangat sebentar. Kalau kita terlalu panjang angan-angan duniawi, sama saja kita memenjarakan diri dan memupuk perasaan hubbud-dunya (Cinta dunia).

Baca Juga  Pelajaran Islam, Iman dan Ihsan

 

Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) menguraikan, “Tulul amal akan melahirkan malas dari taat, menunda – nunda tobat, sangat senang kepada dunia, melupakan akhirat, dan mengeraskan hati. Oleh karena itu, untuk membersihkan dan menjernihkannya hanyalah dengan mengingat mati, mengingat kubur, pahala, dosa dan mengingat kejadian-kejadian yang menakutkan di hari Kiamat. Sekali lagi kita harus tersadar bahwa dunia itu hina. Rasulullah Saw mengilustrasikan, “Sesungguhnya makanan anak keturunan Adam itu bisa dijadikan perumpamaan bagi dunia. Maka lihatlah apa yang keluar dari diri anak keturunan Adam, dan sesungguhnya rempah-rempah serta lemaknya sudah bisa diketahui akan menjadi apakah ia,” (HR Thabrani).

 

*4. Berusaha Tawadhu’*

Sikap ini benar-benar menjadi pribadi Rasulullah Saw. Sejalan dengan sabda beliau, “Merendahkan diri termasuk bagian dari iman,” (HR Ibnu Majah).

 

Rasulullah juga berkata, “Barang siapa menanggalkan pakaian karena merendahkan diri kepada Allah padahal dia mampu mengenakannya, maka Allah akan memanggilnya pada hari Kiamat bersama para pemimpin makhluk, sehingga dia diberi kebebasan memilih di antara pakaian – pakaian iman mana yang dikehendaki untuk dikenakannya,” (HR Tirmizi).

Baca Juga  Sholat Itu Sumber Kebahagiaan

 

*5. Sering Menghisab Diri* Diingatkan oleh Allah SWT dalam Alquran,

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ …

 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yangd iperbuatnya untuk hari esok (akhirat) …” (QS. Al-Hasyr : 18).

 

Umar bin Khattab Ra berwasiat, “Hisablah dirimu sekalian sebelum kami dihisab.” Selagi waktu kita masih longgar, hitung-hitunglah bekal kita untuk hari akhirat. Apakah sudah cukup untuk mendapat ampunan dan surga dari Allah SWT ? Sungguh ini sarana yang efektif untuk memperbaharui iman yang ada di dalam diri kita.

 

*6. Minta Ketetapan Iman*. Perbanyaklah doa. Sebab, doa adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki seorang hamba. Begitu juga kalau kita ingin kuat iman kita, tetap minta kepada Allah SWT agar dikuatkan. Salah satunya,

 

“Allahumma ya muqallibal quluubi sabbit qalbii ‘ala diinika (Ya Allah, wahai Tuhan yang membolak – balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu,” (HR Tirmizi).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button