Ketua PWM Jateng Harap Eksekutif Lazismu Punya Kemampuan dan Mampu Mengangkat Peran Lazismu Semakin Luas

Semarang – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. K.H. Tafsir, M. Ag, berharap agar para eksekutif Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) di Jawa Tengah mempunyai kemampuan yang baik sehingga mampu mengangkat peran Lazismu di Jawa Tengah semakin luas. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Sekolah Program Lazismu Jawa Tengah, Jum’at, 10 Oktober 2025, di Hotel Candi Indah Convention Semarang, jalan Dr. Wahidin No. 112, Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Semoga diadakannya Sekolah Program, Profesionalitas para Eksekutif di Lazismu Jawa Tengah dan Daerah semakin meningkat”, tutur Tafsir.

Tafsir juga percaya kegiatan Sekolah Program Lazismu Jawa Tengah yang ditangani langsung oleh narasumber dari jajaran Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan memberikan bekal bagi para Eksekutif di Lazismu Jawa Tengah untuk memiliki kemampuan yang baik, menjadi para eksekutif yang agresif, progresif dan ekspansif.
Senada dengan Tafsir, dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pekajangan Kabupaten Pekalongan yang membidangi Lazismu, Arif Rahman Hakim, meminta Lazismu untuk terus meningkatkan kualitas keilmuan para amilnya.

Arif menilai zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) sudah menjadi bagian dari perkembangan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah bisa besar, bisa berkembang seperti sekarang ini, dimanapun, termasuk di Pekajangan, hampir semua itu ditopang oleh ZIS. Makanya, amil Lazismu harus terus membekali diri, ilmunya itu harus terupdate, agar para amil ini benar-benar bisa menjadi konsultan zakat ketika ada muzakki yang ingin bertanya tolong dong aku diitungke zakatku kudune piro (tolong dong aku dihitungkan zakatku harusnya berapa)”, tutur Arif.
Arif juga menyadari sumber daya manusia yang melamar menjadi amil zakat profesional terkadang dari awal tidak memahami akad, hanya cenderung datang dengan melamar pekerjaan sehingga terkadang perhitungan-perhitungan zakatnya tidak memahami.

“Kami berharap ini bisa menjadi program Lazismu untuk membekali kemampuan amil-amilnya, termasuk juga di Kantor-Kantor Layanan”, tutur Arif.
Lazismu Kabupaten Pekalongan sendiri memberangkatkan dua orang peserta untuk mengikuti kegiatan Sekolah Program Lazismu Wilayah Jawa Tengah, yakni Manager Eksekutif Lazismu Kabupaten Pekalongan, Sutiknyo, S. TP, dan Divisi Program, Miftahuddin, SE, MM. Kegiatan Sekolah Program tersebut dilaksanakan mulai Jum’at, 10 Oktober 2025 sampai Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, antara lain Direktur Utama, Ibnu Tsani, Direktur Program, Ardhy Luthfi Kautsar, Wakil Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi, Barry Adtya, serta Manager Monitoring dan Evaluasi, Aditya Reffianto. (Nanang)